Jumat, 20 April 2012

VERTEBRATA



Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah laut", atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.
Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakaninsang atau paru-paru.

Memiliki 4 kelas :
1.Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati. Mereka dibagi menjadi dua subkelas: Elasmobranchii(hiu, pari dan skate) and Holocephali (kimera, kadang-kadang disebut hiu hantu, dan kadang dipisahkan menjadi kelas tersendiri).
Hiu putih besar, Carcharodon carcharias

Hiu putih besar, Carcharodon carcharias
Kerajaan:
Filum:
Upafilum:
Infrafilum:
Kelas:
Chondrichthyes

 Ciri-ciri Morfologi Subkelas Chondrichthyes
Kita tidak asing lagi dengan ikan hiu, pari, ikan gergaji, dan ikan martil. Semuanya adalah anggota Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan. Berbeda dengan Agnatha, mulut Chondrichthyes terletak di bagian ventral tubuh. Memiliki dua pasang sirip dan 5-7 celah insang. Pada sebagian Chondrichthyes, notochord diganti oleh vertebra. Tubuh ditutupi dengan sisik tipe plakoid. Gurat sisi berkembang baik. Telinga hanya di bagian dalam. Tidak ada telinga tengah atau telinga luar. Sirip dada dan sirip perut berpasangan, sedangkan sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur tidak berpasangan.
-
contoh chondrichthyes
Chondrichthyes tidak memiliki gelembung renang. Ikan hiu mempunyai ciri, celah insang di tepi tubuh, sedangkan ikan pari, celah insangnya di bagian bawah tubuh. Chondrichthyes memiliki anggota jantan dan betina. Fertilisasi dapat secara eksternal ataupun internal. Ada yang ovipar, ada pula yang ovovivipar.
2. Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces.Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaituosteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan.Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar.
      Atlantic herring        
                  Ikan Haring
Kerajaan:
Filum:
Upafilum:
Infrafilum:
Superkelas:
Osteichthyes



Ciri-ciri Morfologi Subkelas Osteichthyes
Kita juga tidak asing dengan belut, lele, kuda laut, dan ikan buntal. Semuanya adalah anggota Osteichthyes. Osteichthyes berarti ikan bertulang sejati. Seluruh anggota Osteichthyes memiliki rangka endoskeleton yang terbuat dari osteon (tulang keras/tulang sejati). Kulitnya bersisik dengan tipe sisik sikloid, ctenoid, dan ganoid. Insangnya tertutup oleh operculum. Anggota Osteichthyes biasanya memiliki gelembung renang yang berhubungan atau tidak berhubungan dengan faring. Ada yang hidup di air tawar, ada yang hidup di laut. Beberapa bahkan dapat hidup di darat untuk beberapa waktu. Osteichthyes melakukan reproduksi dengan cara fertilisasi eksternal. Telur dan sperma keluar dari tubuh kemudian terjadi pembuahan. Semua Osteichthyes bersifat poikilothermal. Meskipun penampilan morfologi hampir sama, ternyata anggota Osteichthyes memiliki banyak macam bentuk dan macam adaptasi yang unik. Banyak anggota Osteichthyes begitu beragam akibat adaptasi, misalnya belut, lele, kuda laut atau tangkur kuda, dan ikan buntal.
Di dalam ekosistemnya, ikan berperan sangat besar. Bagi manusia, ikan memiliki nilai ekonomi tinggi, menjadi sumber makanan berkadar protein tinggi. Beberapa jenis ikan yang banyak dikonsumsi manusia dan bernilai ekonomi, di antaranya ikan emas, gurame, lele, kerapu, tongkol, sarden, tuna, dan bandeng. Banyak pula ikan bernilai ekonomi sebagai ikan hias dan peliharaan, misalnya ikan arwana, louhan, koi, dan diskus.
3.Amfibia Binatang dwialamAmfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibia bertelur di air, atau menyimpan telurnya di tempat yang lembap dan basah. Ketika menetas, larvanya yang dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan bernapas denganinsang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang lebih kering dan bernapas dengan paru-paru.
Amfibia mempunyai ciri-ciri:
§  tubuh diselubungi kulit yang berlendir
§  merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)
§  mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik
§  mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang
§  matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam
§  pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam
§  berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).


Contoh Kodok  :
              
     
                          Siklus Hidup Kodok

4.Reptilia (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Sekarang ini mereka menghidupi setiap benua kecuali Antartika, dan saat ini mereka dikelompokkan sebagai:
§  Ordo Crocodilia (buayagarhialcaiman, dan alligator): 23 spesies
§  Ordo Sphenodontia (tuatara Selandia Baru): 2 spesies
§  Ordo Squamata (kadalular dan amphisbaenia ("worm-lizards")): sekitar 7.900 spesies
§  Ordo Testudinata (kura-kurapenyu, dan terrapin): sekitar 300 spesies
Mayoritas reptil adalah ovipar (bertelur) meski beberapa spesies Squamata bersifat vivipar(melahirkan). Reptil vivipar memberi makan janin mereka menggunakan sejenis plasenta yang mirip dengan mamalia.
Ukuran reptil bervariasi, dari yang berukuran hingga 1,6 cm (tokek kecilSphaerodactylus ariasae) hingga berukuran 6 m dan mencapai berat 1 ton (buaya air asinCrocodylus porosus). Cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari reptil adalah herpetologi.



2 komentar:

  1. Makasih materinya sangat bermanfaat bgt..
    Mungkin minat blognya dipasang google adsense, saya siap bantu. Untuk lengkapnya silahkan kunjungi http://adsensemurahterpercaya.blogspot.com
    Ditunggu kunjungan baliknya..

    BalasHapus